• Sat. Oct 5th, 2024

SMA Negeri 2 Praya

Official Website

SMAN 2 Praya Peduli Stunting

ByDian Iskandar Jaelani

Mar 25, 2023

Mataram (Suara NTB) –  SMAN 2 Praya menyerahkan bantuan telur kepada masyarakat di lingkungan Kelurahan Semayan yang berpotensi terdampak stunting pada Senin, 20 Maret 2023. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pihak sekolah kepada masyarakat untuk memerangi stunting.

Bantuan diserahkan langsung oleh Waka Kesiswaan SMAN 2 Praya, Dr. M. Mustanadi, S.Ag., M.Si., bersama tim kesiswaan ditemani oleh perwakilan dari kelas XII di Aula Kantor Lurah Semayan. Bantuan tersebut diterima oleh Kepala Lurah Semayan untuk dibagikan langsung kepada masyarakat yang layak menerima.

Sementara itu SMAN 2 Praya, Dr. Dian Iskanda Jaelani, M.A., menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sudah kesekian kalinya dilaksanakan dan merupakan bentuk kepedulian pihak sekolah untuk memerangi stunting, sehingga secara tidak langsung memberikan bantun untuk memupuk kepribadian dan akhlak serta rasa peduli antar sesama pada diri siswa itu sendiri.

“Kegiatan serupa yang sudah kita laksanakan yaitu pemberian santunan anak yatim dan sumbangan lain setiap bulan Ramadhan. Insya Allah akan istiqamah kita laksanakan,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., dihubungi terpisah mengatakan program Bakti Stunting sebagai bentuk intervensi keluarga besar Dikbud menangani kasus Stunting di NTB melalui gerakan 1 telur 1 siswa tiap tiga bulan bersama para guru dan orang tua siswa.

“Terima kasih pada sekolah yang telah melaksanakan Bakti Stunting di tempat masing-masing.” Jelas Aidy

Program Bakti Stunting ini merupakan bentuk gerakan untuk membiasakan anak didik dan para guru menguatkan rasa empati serta peduli persoalan sosial sebagaimana menjadi salah atau tujuan Merdeka Belajar yang digariskan menjadi profil Pelajar Pancasila.

Di sisi lain, program ini adalah aksi nyata dan langsung untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan Stunting di NTB yang masih cukup banyak.

Lebih lanjut Aidy Furqan menjelaskan, agar sistematis dan tepat sasaran maka program Bakti Stunting dilakukan dengan membangun kerjasama antar Dikbud dengan Dinas Kesehatan, Sekolah dengan Puskesmas atau Posyandu keluarga. Setelah telur disalurkan para siswa bersama pihak sekolah, setiap tiga bulan siswa mengecek perkembangan tumbuh kembang anak Stunting yang jadi sasaran bantuan. (ron)

Sumber: https://www.suarantb.com/2023/03/25/sman-2-praya-peduli-stunting/

Leave a Reply

Your email address will not be published.