Menindaklanjuti surat undangan Kantor Bahasa Provinsi NTB Nomor 1464/15.18/TU.00.01/2023 tanggal 14 Juni 2023 tentang permohonan peserta Bengkel Sastra, SMAN 2 Praya mengikuti kegiatan yakni Peningkatan Sastra: Bengkel Penulisan Puisi dan Cerita Pendek di Kabupaten Lombok Tengah (23/6).
Kepala SMAN 2 Praya (Husnayanto,S.Pd.,M.A.P.) menugasi tiga orang guru Bahasa Indonesia dan tujuh siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kepala Sekolah menyampaikan terima kasih yang sebesarnya kepada pihak panitia atas diundangnya SMAN 2 Praya pada setiap program Kantor Bahasa. “Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk guru dan siswa di Sekolah, dan semoga kami bisa terus berpartisipasi dalam kegiatan serupa” tambahnya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Puji Retno Hardiningtyas mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, kegiatan peningkatan sastra telah dilaksanakan di tiga kabupaten di Pulau Lombok yang menyasar guru dan siswa SMP dan SMA. Adapun pada tahun 2023 ini, sasaran kegiatan difokuskan pada 100 guru dan siswa SMA/SMK/MA se-Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya keinginan untuk meningkatkan dan menguatkan sastra. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal pembinaan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah adalah melakukan pemasyarakatan ke berbagai lapisan masyarakat, salah satunya guru dan siswa.
Pada kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H. Lalu Idham Halid menyampaikan penguatan apresiasi sastra. Ia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini yang melibatkan guru dan siswa di Kabupaten Lombok Tengah.
“Kita berupaya dan bersungguh-sungguh agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses. Kami berterima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat telah mempercayakan Kabupaten Lombok Tengah sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini juga pada tahun 2022 lalu pernah diadakan di sini yang melibatkan guru dan siswa SMA dan SMP,” ujarnya dalam sambutan kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bupati Lombok Tengah.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pendidikan dapat berbagi pandangan pentingnya apresiasi sastra di kalangan siswa. Hal ini sebagai bentuk penguatan apresiasi sastra.
“Sekarang ini di tengah-tengah gempuran globalisasi, sastra terpinggirkan oleh perangkat teknologi. Namun, kita harus ingat bahwa sastra adalah warisan budaya yang memainkan peranan penting dan merupakan entitas kita sebagai masyarakat. Untuk itu, penting bagi kita mendorong penguatan apresiasi sastra ini,” imbuhnya menjelaskan pandangan dasar terkait sastra.
Menurutnya, sastra membawa petuangalan imajinasi, penghidupan karakter dalam hidup kita, menjadi sarana kreatif, dan menggalang nilai-nilai yang melekat pada masyarakat kita. Pertama, sastra memainkan peran penting dalam lokalitas dan budaya lokal. Kedua, pengembangan keterampilan berbahasa yang dapat meningkatkan keterampilan siswa melalui puisi dan cerpen. Ketiga, peningkatan imajinasi yang tak terbatas yang mendorong siswa untuk berpikir kritis dan melihat dunia dari berbagai perspektif dan kreatif. Keempat, pemahaman emosi. Sastra menguatkan persepsi dan empati siswa. Hal ini utk pendalaman karakter siswa.
“Pengenalan terhadap sastra dunia yang tidak terbatas pada kelokalan saja. Ke depannya, kami akan meningkatkan strategi dalam penguatan sastra. Sekali lagi terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat telah melatih guru dan siswa kami,” tutupnya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut juga senada dengan pernyataan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam paparannya, Puji Retno menguatkan tiga isu strategis Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang dilaksanakan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, yaitu literasi, Pelindungan bahasa dan sastra, dan internasionalisasi bahasa Indonesia. Selain itu, ia juga memaparkan capaian dan inovasi kelembagaan dan layanan yang telah berhasil dilakukan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2002 telah melakukan pendataan profil komunitas literasi dengan jumlah komunitas yang terdata sebanyak 33 komunitas. Kami juga telah melakukan pemberdayaan profil komunitas literasi terkait bagaimana komunitas memiliki legalitas, AD-ART, sarana dan prasana, dan kesekretariatan. Saat ini kami sedang merevisi buku profil komunitas literasi untuh diterbitkan dan masyarakat bisa menikmati manfaatnya,” ujarnya menyampaikan giat program literasi Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat menciptakan puisi. Narasumber kegiatan, R. Eko Wahono berkesempatan menyampaikan materi Teori dan Proses Kreatif Penciptaan Puisi. Selanjutnya, para peserta diberikan materi penguatan berupa Praktik Penciptaan Puisi oleh narasumber yang didampingi staf Penerjemah Ahli Madya Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, Toni Samsul Hidayat. Sebelumnya, Puji Retno Hardiningtyas menyampaikan materi Kebijakan Bahasa dan Sastra Daerah. Kegiatan akan dilanjutkan pada hari kedua, Sabtu, 24 Juni 2023, dengan fokus materi pada penulisan cerita pendek.
